Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani.
Kitaabul iimaani.
2. Kitab Iman.
42. Bab: 12.(34) Sabda Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, "Agama adalah keikhlasan bagi ALLOH, Rosul-NYA, para pemimpin kaum muslimin, serta kaum awamnya." Firman ALLOH, "Apabila mereka berlaku ikhlas kepada ALLOH dan Rosul-NYA."
40. Dari Jarir bin 'Abdillah (rodhiyaLLOOHU 'anhu), ia berkata, "Aku berbaiat kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam [dengan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) selain ALLOH dan bahwa Muhammad adalah utusan ALLOH, dan 3/27] untuk menegakkan sholat, membayar zakat [patuh dan taat, maka tirulah aku semampumu 8/122] serta berlaku jujur terhadap setiap muslim."
(Dari jalur lain disebutkan, dari Ziyad bin Ilaqoh, ia berkata, "Aku mendengar Jarir bin 'Abdillah berbicara pada hari meninggalnya al-Mughiroh bin Syu'bah. Ia berdiri lalu memuji ALLOH, selanjutnya ia berkata, 'Hendaklah kalian semua bertaqwa kepada ALLOH, yang tidak ada sekutu bagi-NYA, bersabar dan tenang hingga datang gubernur yang baru. Sesungguhnya ia akan datang kepada kalian sekarang juga.' Setelah itu ia melanjutkan. 'Berilah maaf kepada pemimpin kalian ini (al-Mughiroh), karena sesungguhnya ia seorang yang pemaaf.' Kemudian ia melanjutkan, 'Sesungguhnya aku pernah datang kepada Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dan berkata, "Aku berbaiat kepadamu akan melaksanakan segala perintah Islam".' Lalu Beliau memberikan syarat kepadaku, yaitu memberi nasihat kepada setiap muslim. Lalu aku berjanji kepada Beliau untuk memenuhi itu. Demi ROBB masjid ini, sesungguhnya aku adalah pemberi nasihat kepada kalian semua." Kemudian ia memohon ampun kepada ALLOH lalu turun dari mimbar.)
Kitaabul ilmi
3. Kitab Ilmu
1. Bab: Keutamaan Ilmu, dan Firman ALLOH, "ALLOH akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." {Qur-an Suroh al-Mujaadilah (58): 11} dan Firman ALLOH, "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." {Qur-an Suroh Thaaha (20): 114}
2. Bab: Seseorang yang Ditanya Tentang Suatu Ilmu Ketika Ia Sedang Berbicara, Lalu Ia Menyempurnakan Pembicaraannya Kemudian Menjawab Pertanyaan
41. Dari Abu Huroiroh (rodhiyaLLOOHU 'anhu), ia berkata, "Pada satu ketika Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam sedang berbicara dengan orang banyak (memberi pengajian), dan tiba-tiba datang seorang badui menanyakan kepada Beliau, 'Kapan datangnya hari Kiamat?' Akan tetapi Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam terus berbicara. Ada yang berkata, 'Beliau mendengar pertanyaan itu tapi tidak menyukainya.' Orang yang lainnya berkata, 'Beliau tidak mendengarnya.' Setelah Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam selesai berbicara, Beliau bertanya, 'Mana -perlihatkan kepadaku- orang yang bertanya tentang Kiamat tadi?' 'Aku wahai Rosululloh', jawab orang tersebut. Beliau pun bersabda, 'Apabila amanah telah sia-sia, maka tunggulah datangnya Kiamat.' Orang tersebut kembali bertanya, 'Bagaimanakah cara disia-siakannya amanah?' Beliau menjawab, 'Apabila suatu urusan diserahkan [dalam riwayat lain: disandarkan 7/188] kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya Kiamat'."
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi Buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
Catatan Kaki:
(34) Diriwayatkan Muslim dan lainnya dari hadits Tamim ad-Dari (ro-dhiyaLLOOHU 'anhu). Diriwayatkan pula dalam kitab Takhrij al-Halal 328 dan Irwa'ul Gholil 25.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.