Thursday 23 February 2017

Hadits Ketiga | Syarah Hadits Arba'in

Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah.

Syarah Hadits Arba'in.

Syaikh Ibnu Daqiiqil 'Ied.

Syaikh Usamah Abdul Kariem Ar-Rifa'i.

Ustadz Abu Umar Abdullah Asy-Syarif.

3. Hadits Ketiga.

"Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab (1) radhiyallahu 'anhuma berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Islam dibangun di atas lima dasar, bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah dan shaum ramadhan." (Diriwayatkan oleh Bukhari (no. 8) dan Muslim (no. 16))

Syarah.

Abu Al-Abbas Al-Qurthubi (2) rahimahullahu Ta'ala berkata, yakni bahwa lima perkara tersebut merupakan asas (dasar) dien Islam dan pokok-pokok yang di atasnyalah Islam dibangun serta dengannya pula ia tegak. Dikhususkannya lima perkara tersebut tanpa menyertakan jihad padahal jihad adalah untuk memenangkan dien dan menghadapi pembangkangan orang-orang kafir, karena lima hal ini adalah fardhu selamanya, sedangkan jihad termasuk fardhu kifayah dan terkadang gugur kewajibannya pada waktu-waktu tertentu.

Telah disebutkan dalam sebuah riwayat tentang hadits ini yang mana haji lebih dahulu disebut daripada shaum dan hal ini meragukan wallahu a'lam, karena Ibnu Umar tatkala mendengar ada yang mengulangi hadits tersebut dengan mendahulukan haji daripada shaum beliau memarahinya dan melarangnya, beliau mendahulukan shaum daripada haji, lalu berkata, "Begitulah aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Dalam riwayat yang lain dari Ibnu Umar "Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu engkau beribadah kepada Allah dan mengkufuri sesembahan selain-Nya dan menegakkan shalat..." (3) dan seterusnya, dalam riwayat yang lain, "Bahwa seseorang berkata kepada Abdullah bin Umar, 'Tidakkah anda ikut berjihad?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Islam dibangun di atas lima dasar..."'" (4)

Disebutkan pula dalam beberapa riwayat menggunakan kata khamsah, sebagian lagi menggunakan kata khamsin, keduanya shahih.

Hadits ini merupakan prinsip yang agung sebagai panduan untuk mengenal dienul Islam dan di atasnyalah disandarkan tentang ma'rifah dienul Islam dan sekaligus telah terkumpul rukun-rukunnya.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

1. Perawi hadits adalah Sayyidina Abdullah bin Umar bin Khaththab, berhijrah bersama ayahnya, mengikuti perang Khandaq dan Bai'ah Ridhwan. Beliau adalah seorang imam yang terpercaya, ahli ibadah dan memiliki kehormatan yang agung, wafat tahun 74 H.

2. Ahmad bin Umar bin Ibrahim Al-Anshari Al-Qurthubi, seorang faqih bermadzhab Maliki, termasuk rijalul hadits, beliau mengajar di Iskandariyah dan wafat di sana tahun 656 H. Di antara kitabnya adalah Al-Mufhim Limaa Asykala min Talkish Kitab Muslim.

3. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 16.

4. Diriwayatkan oleh Muslim 16, Ahmad II/ 143.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah, Pensyarah: Ibnu Daqiiqil 'Ied, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Hadits Arba'in, Penerjemah: Abu Umar Abdullah Asy-Syarif, Penerbit: At-Tibyan, Solo - Indonesia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!