Tuesday 14 February 2017

Mukadimah Kitab Arba'in | Syarah Hadits Arba'in

Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah.

Syarah Hadits Arba'in.

Syaikh Ibnu Daqiiqil 'Ied.

Syaikh Usamah Abdul Kariem Ar-Rifa'i.

Ustadz Abu Umar Abdullah Asy-Syarif.

Mukadimah Kitab Arba'in.

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, Penguasa langit dan bumi, Pengatur segala urusan makhluk seluruhnya, yang mengutus para Rasul kepada siapapun yang mendapat taklif untuk memberikan petunjuk dan menjelaskan kepada mereka tentang urusan-urusan dien dengan dalil-dalil yang pasti dan bukti-bukti yang nyata. Aku bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat-Nya dan aku memohon tambahan karunia dan kemurahan-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq untuk disembah selain Allah Yang Maha Tunggal lagi Maha Perkasa, Maha Mulia lagi Maha Pengampun. Dan saya bersaksi bahwa sayyidina Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kekasih dan kesayangan-Nya dan makhluk yang paling utama. Yang dimuliakan dengan Al-Qur'an Al-'Aziz sebagai mukjizat yang berlaku sepanjang masa. Beliau diutus dengan membawa sunnah yang bercahaya bagi orang-orang yang ingin mendambakan jalan yang lurus, diistimewakan dengan Jawami'ul Kilm dan dien yang longgar dan mudah. Shalawat dan salam dari Allah semoga terlimpahkan kepadanya dan seluruh para Nabi dan Rasul, seluruh keluarga dan orang-orang yang shalih.

Amma ba'du, sesungguhnya telah diriwayatkan kepada kami dari Ali bin Abi Thalib (1), Abdullah bin Mas'ud (2), Mu'adz bin Jabal (3), Abu Darda' (4), Ibnu Umar (5), Ibnu Abbas (6), Anas bin Malik (7), Abu Hurairah dan Sa'id Al-Khudhri (8) radhiyallahu 'anhum dari banyak jalan dan berbagai riwayat bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa di antara umatku yang menghafal empat puluh hadits tentang urusan diennya maka dia akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat bersama golongan ahli fikih dan para ulama."

Di dalam riwayat lain:

"Dia akan dibangkitkan sebagai seorang yang fakih dan alim."

Dalam riwayat Abu Darda' (9):

"Dan aku akan menjadi pemberi syafa'at baginya pada hari kiamat."

Dalam riwayat Ibnu Mas'ud:

"Akan dikatakan kepadanya, 'Masuklah ke dalam jannah dari pintu mana saja yang kamu suka."

Dalam riwayat Ibnu Umar:

"Dia akan ditetapkan sebagai golongan para ulama dan akan dikumpulkan bersama golongan para syuhada'."

Para ahli hadits sependapat bahwa hadits ini dha'if sekalipun diriwayatkan dengan banyak jalan.

Sungguh telah banyak kitab-kitab yang disusun para ulama tentang masalah ini, dan sejauh pengetahuan saya ulama yang mula-mula menyusun tentangnya adalah Abdullah bin Mubarak (10), kemudian Muhammad bin Aslam Ath-Thuusi (11) seorang alim Rabbani, kemudian Hasan bin Sufyan An Nasa'i (12), Abu Bakar Al-Ajurri (13), Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim Al-Ashfahani (14), Ad-Daruquthni (15), Al-Hakim (16), Abu Nu'aim (17), Abu Abdirrahman As-Sulami (18), Abu Sa'id Al-Malini (19), Abu Utsman Ash Shabuni (20), Abdullah bin Muhammad Al-Anshari (21), Abu Bakar Al-Baihaqi (22) dan masih banyak lagi, baik ulama terdahulu maupun yang belakangan.

Saya telah beristikharah kepada Allah Ta'ala dalam mengumpulkan empat puluhan hadits mengikuti para imam-imam yang terkenal dan para penjaga Islam.

Ulama' telah bersepakat tentang bolehnya beramal dengan hadits dha'if dalam masalah fadhilah amal, namun demikian bukanlah hadits tersebut yang saya jadikan sandaran, akan tetapi hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Agar yang hadir di antara kalian memberitahukan kepada yang tidak hadir."

Dan sabda beliau:

"Semoga Allah melimpahkan kenikmatan kepada orang yang mendengar ucapanku lalu menjaganya kemudian menyampaikannya sebagaimana yang ia dengar."

Kemudian, di antara ulama ada yang menyusun empat puluh hadits tentang masalah ushuluddien, ada pula yang mengumpulkan hadits-hadits yang merupakan urusan dien yang furu', ada pula tentang jihad, tentang zuhud adab dan nasehat yang kesemuanya memiliki tujuan yang baik, semoga Allah meridhai tujuan baik mereka.

Saya berinisiatif untuk menyusun (mengumpulkan) empat puluhan hadits yang mencakup seluruh persoalan di atas, masing-masing hadits merupakan kaidah yang agung di antara kaidah-kaidah dien dan disifatkan ulama bahwa hadits tersebut adalah inti Islam atau separuh Islam atau sepertiganya dan yang semisalnya. Kemudian saya berkomitmen agar empat puluhan hadits tersebut adalah hadits-hadits shahih yang mayoritas terdapat di dalam Al-Bukhari dan Muslim dan kami menyebutkan hadits tanpa menyertakan isnadnya untuk mempermudah dalam menghafalnya dan manfaat lebih dirasakan banyak orang dengannya insya Allahu Ta'ala. Selanjutnya saya melengkapi dengan satu bahasan untuk menguraikan kata-kata yang belum jelas.

Selayaknya bagi mereka yang berharap kehidupan akherat untuk memahami hadits-hadits ini, karena di dalamnya terkandung perkara-perkara penting dan memuat peringatan-peringatan dalam masalah ketaatan dan hal itu semakin jelas manakala dihayati. Kepada Allah-lah saya bersandar dan hanya kepada-Nya pula saya berlindung dan berserah diri. Segala puji dan nikmat adalah milik Allah dan kepada-Nya kami memohon taufik dan perlindungan.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

1. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

2. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

3. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

4. Abu Darda' adalah sayyidina Uwaimar bin Malik bin Qais bin Umayyah Al Anshari Al Khazraji seorang sahabat agung. Sebelum Nabi diutus beliau adalah seorang pedagang di Madinah, namun beliau berhenti untuk memfokuskan ibadah, tatkala Islam datang dia dikenal sebagai orang yang pemberani dan ahli ibadah. Sayyidina Mu'awiyah mengutusnya menjadi gubernur di Damsyiq atas perintah Umar, dan beliau adalah qadhi pertama di sana. Ibnu Al Jazari berkata, "Beliau termasuk ulama dan hakim, salah seorang yang mengumpulkan Al-Qur'an secara hafalan pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa ada perselisihan." Beliau wafat 32 H.

5. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

6. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

7. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

8. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

9. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

10. Abdullah bin Mubarak bin Wadhih Al-Handhali, Abu Abdurrahman Al-Marwazi, salah satu dari Imam yang terkenal dan Syaikh Islam. Ibnu Uyainah berkata, "Ibnul Mubarak adalah seorang alim negeri Masyriq (Timur) dan Maghrib (Barat) dan negeri di antara keduanya, beliau wafat tahun 181 H.

11. Muhammad bin Aslam bin Saalim bin Yaziid Al-Kindi Ath-Thuusi, termasuk penghafal banyak hadits, terkenal keshalihannya, Adz-Dzahabi menyebutnya dengan Syaikh di negeri Masyriq. Beliau memiliki karya yang berjudul Al-Musnad, Ar Radd 'ala Al-Jahmiyah dan Iman wal A'maal, beliau wafat 242 H.

12. Al-Hasan bin Sufyan bin Amir An-Nuusi Asy-Syaibani Abu Al-Abbas, penulis "Al Musnad" tentang hadits, beliau adalah ahli hadits di Khurasan pada zamannya, terkemuka dalam hal fikih dan adab, wafat tahun 302 H.

13. Muhammad bin Al-Husein bin Abdillah Abu Bakar Al-Ajurri, seorang faqih bermadzhab Syafi'i, seorang ahli hadits, sedang Al-Ajurri adalah penisbatan pada asalnya yakni Ajurr salah satu daerah di Baghdad karena di sanalah beliau dilahirkan, dibesarkan di sana lalu pindah ke Mekah dan berhaji, wafat di Mekah tahun 360 H.

14. Muhammad bin Ibrahim bin Ali bin Ashim Al-Ashbahani Abu Bakar bin Al-Muqri', seorang ulama hadits, di antara karyanya adalah "Al Fawa'id", "Al Mu'jam Al Kabiir" dan tulisan beliau dalam hal hadits adalah "Musnad Abi Hanifah", wafat tahun 381.

15. Ali bin Umar bin Ahmad bin Mahdi Abu Al-Hasan Ad-Daaruquthni Asy-Syafi'i, imam hadits pada zamannya, karya pertama yang beliau tulis dalam masalah qira'aat adalah "Bidaarul Qathn" tatkala di Baghdad, karya beliau yang lain adalah "As Sunan", "Al-Ilal", dan Adh-Dhu'afaa'", wafat tahun 385.

16. Muhammad bin Abdillah bin Hamdawaih bin Nu'aim, Adh Dhibbi An Naisabuuri, dikenal dengan Hakim Abu Abdillah, termasuk ulama senior dalam hal hadits, pernah menjadi qadhi di Naisabur pada tahun 359, beliau termasuk orang yang paling pandai tentang keshahihan hadits dan membedakannya dengan hadits-hadits yang cacat, beliau wafat 405 H.

17. Ahmad bin Abdillah bin Ahmad Al-Ashbahani Abu Nu'aim, seorang hafidz, pakar sejarah, termasuk orang yang dianggap tsiqqah hafalan dan periwayatannya, penulis "Hilyatul Auliya'", wafat di Ashbahan tahun 430 H.

18. Ahmad bin Al-Husein bin Muhammad bin Muusa As Salimi Al-Azdi An-Naisabuuri Abu Abdirrahman, termasuk ulama dan pembesarnya. Adz Dzahabi berkata, "Dia adalah syaikh, memahami tarikh, thabaqaat dan tafsirnya." Wafat tahun 412 H.

19. Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdillah bin Hafsh Abu Sa'id. As Sam'ani berkata, "Abu Sa'id Al-Anshari Al-Maalini Al-Harawi, seorang hafidz, banyak melakukan rihlah, wafat di Mesir tahun 412 H.

20. Isma'il bin Abdirrahman bin Ahmad bin Isma'il Abu Utsman Ash Shabuni, ahli hadits terkemuka di Khurasan, ahlus sunnah memberikan julukan beliau "Syaikhul Islam" beliau memiliki lahjah yang fasih, luas ilmunya, mendalami hadits dan tafsiir, wafat tahun 449 H.

21. Abdullah bin Muhammad Al-Anshari Al-Harawi, beliau banyak berjaga di mala hari, kuat dalam memperjuangkan dien, ahli hadits dan pengarang buku, wafat di Hirah hari Jum'at tahun 481 H.

22. Lihat biografinya di halaman yang akan datang.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah, Pensyarah: Ibnu Daqiiqil 'Ied, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Hadits Arba'in, Penerjemah: Abu Umar Abdullah Asy-Syarif, Penerbit: At-Tibyan, Solo - Indonesia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!