Thursday 25 May 2017

Makna Syahadat Muhammadur Rasulullah | Tingkatan Pertama: Islam | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Ma'rifatur Rabb.
Mengenal Rabb (Allah).

Dalil syahadat bahwa Muhammad Rasulullah, adalah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri kalian sendiri 1), terasa berat olehnya penderitaan kalian 2), sangat menginginkan (memberi manfaat dan mencegah bahaya) untuk kalian 3), amat belas kasihan lagi penyayang kepada orang-orang beriman." 4) (At-Taubah [9]: 128). Syahadat bahwa Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) adalah Rasulullah maknanya adalah menaati perintahnya, membenarkan apa yang diberitakannya, menjauhi larangannya, dan tidak beribadah kecuali dengan cara yang disyariatkannya. 5)

Syarah:

1) Firman Allah, "Dari diri kalian sendiri" artinya dari kalangan bangsa manusia sendiri, bahkan juga dari tengah masyarakat kalian sendiri. Sebagaimana firman Allah:

"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul dari antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Al-Jumu'ah [62]: 2)

2) Maksudnya adalah beliau ikut merasakan penderitaan yang menimpa mereka.

3) Maksudnya adalah beliau memiliki sifat kasih dan sayang kepada orang-orang beriman. Kasih dan sayang tersebut beliau khususkan untuk orang-orang yang beriman, karena beliau diperintahkan untuk berjihad dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sifat-sifat ini semua yang dimiliki oleh Rasulullah (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) menunjukkan bahwa beliau benar-benar utusan Allah, sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh firman Allah 'Azza wa Jalla, "Muhammad adalah utusan Allah." (Al-Fath [48]: 29)

Juga firman Allah, "Katakanlah, 'Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua." (Al-A'raf [7]: 158). Banyak sekali ayat yang semakna dengan ini, yang menunjukkan bahwa Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) adalah benar-benar utusan Allah.

4) Syahadat bahwa Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) adalah Rasulullah artinya pernyataan dengan lisan dan keyakinan dengan hati bahwa Muhammad bin Abdullah Al-Qurasyi Al-Hasyimi (Shallallahu 'alaihi wa Sallam) adalah utusan Allah 'Azza wa Jalla kepada seluruh makhluk dari kalangan jin dan manusia. Sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla, "Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat [51]: 56). Mereka tidak bisa beribadah kepada Allah kecuali dengan tuntunan wahyu yang dibawa oleh Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa Sallam). Sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla, "Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (Al-Furqan [25]: 1)

Syahadat ini menuntut anda untuk membenarkan apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya, dan tidak beribadah kecuali dengan apa yang disyariatkannya. Syahadat juga menuntut agar anda tidak berkeyakinan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memiliki hak rububiyah dan pengaturan alam semesta, atau hak untuk disembah. Dia adalah hamba yang tidak boleh disembah, Rasul yang tidak boleh didustakan, serta tidak berkuasa sedikit pun untuk memberikan manfaat dan mudarat bagi dirinya maupun orang lain kecuali jika dikehendaki oleh Allah. Sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla:

"Katakanlah, 'Aku tidak mengatakan kepada kalian bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku mengetahui yang gaib, dan tidak pula aku mengatakan kepada kalian bahwa aku seorang Malaikat. Aku tidak mengetahui kecuali apa yang diwahyukan kepadaku..." (Al-An'am [6]: 50)

Beliau adalah seorang hamba yang mendapatkan dan mengikuti perintah Allah. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Katakanlah, 'Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan suatu kemudharatan pun kepadamu dan tidak pula kemanfaatan.' Katakanlah, 'Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang melindungiku dari (adzab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain-Nya.'" (Al-Jinn [72]: 21-22)

Allah 'Azza wa Jalla juga berfirman,

"Katakanlah, 'Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (Al-A'raf [7]: 188)

Dengan demikian, anda mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam maupun makhluk-makhluk yang berkedudukan lebih rendah daripada beliau tidak berhak untuk diibadahi dan disembah serta bahwa ibadah hanyalah untuk Allah 'Azza wa Jalla semata. Allah berfirman,

"Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (Al-An'am [6]: 162-163)

Anda mengetahui bahwa beliau hanya berhak untuk ditempatkan pada kedudukan yang diberikan oleh Allah 'Azza wa Jalla, yaitu bahwa beliau adalah hamba dan Rasul-Nya, semoga shalawat dan salam Allah terlimpah kepada beliau.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.