Monday 3 April 2017

Adabul Mufrad 57-62

Adabul Mufrad.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari.

Kitab Hubungan Keluarga.

28. Bab Hubungan Keluarga Menambah Panjang Umur.

57. Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung hubungan keluarga.'"

29. Bab Siapa yang Menyambung Hubungan Kekeluargaan akan Dicintai Allah.

58. 'Abdullah bin 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Siapa yang bertakwa pada Rabbnya dan menyambung hubungan keluarga akan dipanjangkan umurnya dan akan diperbanyak hartanya serta dijadikan keluarganya mencintainya."

59. 'Abdullah bin 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Siapa yang bertakwa pada Rabbnya dan menyambung hubungan keluarga akan dipanjangkan umurnya dan akan diperbanyak hartanya serta dijadikan keluarganya mencintainya."

30. Bab Berbakti kepada yang Paling Dekat lalu yang Selanjutnya.

60. Al-Miqdam bin Ma'dy Karib berkata, "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah Ta'ala berwasiat pada kalian untuk berbuat baik terhadap ibu-ibu kalian lalu berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap ibu-ibu kalian, lalu berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap ayah-ayah kalian lalu berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik pula terhadap yang selanjutnya dan yang selanjutnya."

61. Abu Ayyub Sulaiman, budak 'Utsman bin 'Affan (ra-dhiyallaahu 'anhu), berkata bahwa pernah Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu) datang menemuinya pada kamis malam, malam jum'at, lalu berkata, "Aku akan menghukum siapa yang memutus hubungan keluarga ketika dia menemui kami." Maka tidak ada seorangpun berdiri. Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu) mengucapkan hal itu tiga kali. Lalu ada seorang pemuda menemui neneknya. Neneknya bertanya, "Wahai anak saudaraku, apa yang kau bawa?" Pemuda itu berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah berkata begini, begini." Neneknya berkata, "Kamu kembali padanya dan tanyakan mengapa dia berkata begitu." Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu) lalu berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Sesungguhnya perbuatan manusia ditunjukkan pada Allah Ta'ala pada setiap malam hari kamis, malam jum'at. Maka Allah Ta'ala tidak menerima 'amalan orang yang memutuskan hubungan keluarga.'"

Isnadnya dha'if.

62. 'Abdullah bin 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Tidak ada seorangpun yang berinfaq untuk dirinya dan keluarganya, dimana dia mengharapkan pahala kecuali Allah Ta'ala membalasnya dan mulailah pada siapa yang kalian pelihara, selebihnya maka untuk yang lebih jauh lalu yang lebih jauh."

Isnadnya dha'if.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Adabul Mufrad, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan Pertama, Mei 2004 M.