Monday 3 April 2017

Adabul Mufrad 69-71

Adabul Mufrad.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari.

Kitab Hubungan Keluarga.

35. Bab Keutamaan Orang yang Menyambung Hubungan Keluarga pada Orang yang Zhalim.

69. Al-Barra' (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Datang seorang badui menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku mengenai perbuatan yang dapat memasukkanku ke dalam Surga?' Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Meskipun engkau berbicara singkat tetapi engkau telah memperluas pertanyaan. Bebaskanlah budak (itqun nasamah) dan bebaskanlah budak (fakkur raqabah).'

Orang badui itu berkata, 'Wahai Rasulullah, bukankah keduanya sama?' Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Tidak. Membebaskan budak (itqun nasamah) engkau sendiri yang membebaskan budak sedangkan membebaskan budak (fakkur raqabah) engkau saling membantu di dalam membebaskannya, dan pemberian berupa unta yang sangat banyak manfaatnya serta mengembalikan (memulihkan kembali) hubungan keluarga. Jika engkau tidak mampu melaksanakan itu maka perintahkanlah orang untuk berbuat baik dan cegahlah mereka dari kejelekan. Jika engkau tidak mampu melaksanakan hal itu maka jagalah lidahmu jangan berbicara kecuali untuk kebaikan.'"

36. Bab Orang yang Menyambung Hubungan Kekeluargaan pada Zaman Jahiliyah lalu Masuk Islam

70. Hakim bin Hizam (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata pada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai perbuatan baik yang aku lakukan pada zaman jahiliyah seperti hubungan kekeluargaan, membebaskan budak dan memberi sedekah, apakah aku juga mendapat pahala dari perbuatan itu?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Engkau masuk Islam dengan mendapat segala kebaikan yang engkau lakukan pada masa lalu." (17)

37. Bab: Hubungan Kekeluargaan dengan Orang Musyrik dan Pemberian Hadiah padanya.

71. 'Abdullah bin 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Umar bin al-Khaththab (ayahnya) pernah melihat kain yang bercampur dengan sutera. Dia lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, belilah ini dan pakailah pada hari Jum'at dan ketika datangnya utusan-utusan.' Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Sesungguhnya yang memakai ini adalah orang yang tidak mendapat bagian (dari Surga di akhirat nanti).'

Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendapat sejumlah kain. Satu di antaranya dikirim kepada 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhu, 'Umar berkata, 'Bagaimana aku akan memakainya padahal aku telah mendengar engkau telah berkata mengenai haramnya kain ini?' Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam lalu bersabda:

'Aku tidak memberikannya kepada engkau untuk engkau pakai, tapi aku memberikannya kepada engkau agar engkau menjualnya atau memakaikannya pada orang lain.'

'Umar ra-dhiyallaahu 'anhu kemudian mengirimnya kepada saudaranya seibu yang masih musyrik.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(17) Karena dia masuk Islam. Tetapi kalau yang mati dalam keadaan kafir maka pahala kebaikannya akan musnah.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Adabul Mufrad, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan Pertama, Mei 2004 M.