Wednesday 19 April 2017

Catatan ketiga atas buku Dialog dengan jin Muslim | Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah.
Bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim.

Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat.

Bab ketiga.

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim.

Catatan ketiga.

Pada halaman 69, dalam judul "Jin Muslim di rumahku", terdapat perkataan dari jin Muslim. Muhammad Isa Dawud berkata:

Aku bertanya kepada jin Muslim sahabatku, "Apakah engkau dapat melihat jin yang tinggal di rumahku?" Jawab jin Muslim, "Ya, aku bisa melihat mereka, mereka semua alhamdulillah muslim. Di antara mereka ada Sa'id dan Marjan, dua anak jin perempuan yang bernama Zubaidah. Suaminya bernama Muhammad. Sekarang beberapa jin anak mereka sedang duduk-duduk di atap rumahmu. Mereka bisa disebut pembantu-pembantu rumah yang mengusir marabahaya yang akan menimpa penghuninya sepanjang mereka berpegang teguh kepada ajaran Islam."

Saya berkata: Di atas disebutkan, "...mereka bisa disebut pembantu-pembantu rumah yang mengusir marabahaya yang akan menimpa penghuninya selama mereka berpegang teguh kepada ajaran Islam." Kalimat inilah yang ingin saya beri catatan. Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman:

Katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdo'a kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur'." Katakanlah, "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya."
(Qur-an Surat al-An'aam: ayat 63-64)

Perkataan jin Muslim ini, dapat menimbulkan berbagai macam i'tiqad (kepercayaan) yang batil, di antaranya:

Pertama: Akan timbul angan-angan bagi setiap Muslim, semoga ada jin Muslim di rumahnya, karena mereka akan menyelamatkannya dari marabahaya.

Kedua: Timbul i'tiqad bahwa suatu bahaya dapat diselamatkan oleh selain Allah Jalla wa 'Ala. Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa seseorang tidak bisa memberikan mudharat dan manfaat, kecuali dengan izin Allah Jalla wa 'Ala. Seseorang tidak akan terkena bahaya, kecuali dengan izin Allah. Seandainya seluruh manusia berkumpul untuk mencelakakan kita, maka hal itu tidak akan dapat menimpa kita kalau Allah tidak mengizinkan. Dan sebaliknya, seandainya berkumpul seluruh manusia untuk memberikan kebaikan kepada kita, akan tetapi Allah mencegahnya, maka mereka tidak akan dapat memberikan kebaikan tersebut kepada kita. Ketahuilah bahwa hanya Allah Jalla wa 'Ala yang mampu berbuat semua itu. (48)

Perkataan jin Muslim sahabat kita (sebenarnya sahabat Muhammad Isa Dawud) ini perlu ditinjau kembali, mungkin ia belum begitu mendalam di dalam mempelajari 'aqidah Islam.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(48) Ini merupakan kandungan dari hadits 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad 1/293, Imam at-Tirmidzi nomor 2516 dan yang lainnya. Dan tercantum dalam kitab Arba'in-nya Imam an-Nawawi nomor 25, dengan lafazh:

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, maka beliau bersabda: "Wahai pemuda, sesungguhnya aku mengajarkan beberapa kata kepadamu: Jagalah Allah, Dia pasti akan Menjagamu, jagalah Allah, kamu pasti akan selalu mendapatkan-Nya di hadapanmu, apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah kepada Allah. Dan ketahuilah, seandainya seluruh ummat manusia berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu untuk memberikan manfaat (apapun) kecuali dengan apa yang telah Allah gariskan atasmu. Dan seandainya mereka berkumpul untuk memberikan mudharat (bahaya) atasmu, niscaya mereka tidak akan mampu untuk memberikannya, kecuali dengan apa yang telah Allah gariskan atasmu, pena telah diangkat dan lembaran telah ditutup."

===

Maraji'/ sumber:

Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullah, Penerbit: Darul Qolam - Jakarta, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.