Friday 21 April 2017

Ringkasan Shahih Bukhari 77-79

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Kitaabul ilmi.

3. Kitab Ilmu.

41. Bab: Menyampaikan 'Ilmu dan Nasihat di Malam Hari

77. Dari Ummu Salamah (ra-dhiyallaahu 'anha), ia berkata, "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam terbangun dari tidurnya pada suatu malam [karena kaget 8/90], kemudian berkata, 'Subhaanallaah {Maha Suci Allah} (dalam riwayat lain: Laa ilaaha illallaah 7/47), bencana apa yang diturunkan [Allah] malam ini dan rahmat apa yang dibukakan? Bangunkanlah (dalam riwayat lain: siapa yang membangunkan) orang-orang yang berada dalam kamar [maksudnya adalah para isteri beliau agar mereka melaksanakan shalat, 7/123] berapa banyak (dalam riwayat lain: sungguh banyak) orang yang berpakaian sewaktu di dunia tapi telanjang di akhirat.'"

[Az-Zuhri berkata, "Hindun (74) memiliki beberapa kain yang kedua lengannya hingga mencapai ujung jari tangannya."]

42. Bab: Membicarakan 'Ilmu Sebelum Tidur

78. Dari 'Abdullah bin 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma), ia berkata, "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam shalat 'Isya bersama kami pada akhir hidupnya [peristiwa ini yang mendorong orang-orang yang mengisi sepertiga malam 1/141]. Begitu selesai salam, beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) berdiri [lalu menghadap kepada kami] seraya bersabda, 'Apakah kalian mengetahui malam kalian ini. Sesungguhnya di penghujung seratus tahun, tidak ada seorang pun [yang sekarang hidup 1/149] {di antara kalian} yang akan tersisa di muka bumi.' [Orang-orang telah keliru dalam memahami ungkapan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika menyampaikan hadits-hadits tentang seratus tahun. Sebenarnya ungkapan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, Tidak ada tersisa seorang pun yang hari ini hidup di muka bumi, maksudnya adalah sirnanya masa tersebut {habisnya generasi tersebut}]."

43. Bab: Menghafal 'Ilmu

79. Dari Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Aku hafal dua karung hadits dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Hadits yang satu telah aku siarkan, dan yang satu lagi jika aku siarkan pasti akan dipotong leherku ini." (75)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

74) Hindun binti al-Harits al-Farasiyah, yang meriwayatkan hadits ini dari Ummu Salamah ra-dhiyallaahu 'anha.

(75) Al-Hafizh berkata, "Para 'ulama memiliki 'ilmu yang tidak disebutkan pada hadits-hadits, yang menjelaskan para penguasa durjana serta kondisi dan zaman mereka. Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu) telah menyampaikan sebagiannya, dan tidak menyampaikan sebagian lainnya karena kekhawatiran dirinya terhadap mereka, seperti ucapannya, 'Aku berlindung kepada Allah dari permulaan enam puluh dan kepemimpinan anak-anak muda.' Ini menunjukkan kekhilafahan Yazid bin Mu'awiyah, yaitu pada tahun 60 Hijriyah. Allah mengabulkan do'anya, dan Abu Hurairah meninggal satu tahun sebelum tahun tersebut. Ini juga merupakan bantahan terhadap kaum sufi yang melampaui batas, yaitu mereka yang menjadikan hadits ini sebagai senjata untuk membenarkan ucapan batil mereka, bahwa syari'at itu ada yang zhahir dan ada yang batin." Silakan merujuknya bagi yang ingin mendalaminya.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.