Thursday 20 April 2017

Al-Baqarah, Ayat 47 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Ustadz Abu Ihsan al-Atsari.

Surat al-Baqarah.

Al-Baqarah, Ayat 47.

Hai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkanmu atas seluruh ummat. (QS. 2: 47)

Peringatan Bagi Bani Israil Atas Keutamaan yang Diberikan Kepada Mereka Atas Ummat yang Lain

Allah Ta'ala mengingatkan Bani Israil berbagai nikmat yang telah dianugerhakan kepada nenek moyang serta para pendahulu mereka. Juga keutamaan yang telah diberikan kepada mereka dengan diutusnya para Rasul dari kalangan mereka sendiri serta diturunkannya Kitab-kitab kepada mereka, dan diutamakannya mereka dari ummat-ummat yang lain pada zamannya, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman: "Dan sesungguhnya telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan (Kami) atas bangsa-bangsa." (QS. Ad-Dukhaan: 32)

Dan Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat Nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara ummat-ummat yang lain." (QS. Al-Maa-idah: 20)

Tentang firman Allah Ta'ala: "Dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas seluruh ummat," Abu Ja'far ar-Razi meriwayatkan dari ar-Rabi' bin Anas, dari Abul 'Aliyah, ia mengatakan: "Kelebihan mereka itu diwujudkan dengan kekuasaan, diutusnya para Rasul, dan diturunkannya Kitab-kitab Allah kepada ummat pada zaman tersebut, karena setiap zaman memiliki ummat." (194)

Hal senada diriwayatkan dari Mujahid, ar-Rabi' bin Anas, Qatadah, dan Isma'il bin Abi Khalid. (195)

Ummat Muhammad (shallallaahu 'alaihi wa sallam) Lebih Utama Dari Bani Israil

Ayat di atas harus dipahami sebagaimana memahami ayat ini, karena ummat ini (ummat Islam) lebih utama dari Bani Israil, sebagaimana firman Allah Ta'ala yang ditujukan kepada ummat ini:

"Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka..." (QS. Ali 'Imran: 110)

Dalam kitab-kitab Musnad dan Sunan diriwayatkan sebuah hadits dari Mu'awiyah bin Haidah al-Qusyairi (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Kalian sebanding dengan 70 ummat, kalian adalah ummat terbaik dan paling mulia di sisi Allah Tabaaraka wa Ta'aala." (196)

Hadits-hadits dalam masalah ini sangatlah banyak dan akan disebutkan ketika membahas firman Allah Sub-haanahu wa Ta'aala:

"Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia." (QS. Ali 'Imran: 110)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(194) Tafsiir ath-Thabari (2/24).

(195) Ibnu Abi Hatim (1/158).

(196) Ahmad (4/447) dan (5/3), Tuhfatul Ahwadzi (8/352) dan Ibnu Majah (2/1433). [Hasan: Lafazh ini miliknya, at-Tirmidzi (no. 3001), Ibnu Majah (no. 4288). Dihasankan oleh Syaikh al-Albani (rahimahullaah) dalam Shahiihul Jaami' (no. 2301)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.