Saturday 15 April 2017

Ringkasan Shahih Bukhari 64-66

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Kitaabul ilmi.

3. Kitab Ilmu.

31. Bab: Mengulang Hadits Sebanyak Tiga Kali Supaya Dipahami.

29.(67) Nabi (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda, "Hindarilah perkataan keji." Beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) terus mengulang ulangnya.

30.(68) Ibnu 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata, "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, 'Bukankah aku sudah menyampaikan?'" Beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) mengucapkannya tiga kali.

64. Dari Anas (ra-dhiyallaahu 'anhu), dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, bahwa jika beliau mengucapkan suatu kata, beliau mengulangnya sampai tiga kali supaya dapat dipahami. Apabila beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) datang kepada suatu kaum, maka beliau mengucapkan salam kepada mereka tiga kali.

32. Bab: Mengajarkan 'Ilmu kepada Hamba Sahaya dan Keluarganya

65. Dari Abu Musa (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, 'Ada tiga golongan yang mendapat dua pahala sekaligus, yaitu:
1. Ahli Kitab (yahudi dan nashrani) yang percaya kepada Nabinya dan percaya kepada Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.
2. Hamba sahaya, apabila ia memenuhi kewajibannya kepada Allah dan kewajiban kepada majikannya. (Dalam riwayat lain: Hamba sahaya yang membaguskan 'ibadah kepada Tuhannya, memenuhi kewajiban kepada majikannya yang berhak terhadap kebenaran, nasihat, dan ketaatannya 3/124).
3. Laki-laki yang mempunyai hamba sahaya perempuan, lalu dia mendidiknya sopan santun dan menyempurnakan didikannya tersebut, mengajarinya 'ilmu agama dan menyempurnakan pengajaran tersebut. (Dalam riwayat lain: mencukupi kebutuhan nafkahnya dan bersikap baik terhadapnya 3/123), kemudian memerdekakannya [31.(69) lalu memberinya sedekah 6/121] dan menikahinya, maka ia akan mendapat dua pahala.'" Kemudian Amir (70) berkata, "Kami memberikannya kepadamu tanpa ganti apapun!" Sehingga pada akhirnya terkadang ia berkendaraan ke Madinah tanpanya.

33. Bab: Memberikan Nasihat dan Pelajaran kepada Kaum Wanita

(Haditsnya adalah hadits Ibnu 'Abbas (ra-dhiyallaahu 'anhuma), yang akan disebutkan pada kitab ke 12 bab 19).

34. Bab: Antusias untuk Mendapatkan Hadits

66. Dari Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam), 'Siapakah yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari Kiamat?' Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda, 'Aku kira, wahai Abu Hurairah, belum ada orang yang bertanya kepadaku tentang perkara ini sebelummu, mungkin karena aku lihat engkau sangat antusias untuk mendapatkan hadits. Orang yang paling berbahagia mendapatkan syafa'atku di hari Kiamat adalah orang yang mengucapkan 'Laa ilaaha illallaah' dengan benar-benar ikhlash dari hati sanubari dan jiwanya.' (Dalam riwayat lain: dari dalam jiwanya 7/204)."

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(67) Ini adalah bagian dari hadits Abu Bakrah (ra-dhiyallaahu 'anhu), yang disambungkan oleh pengarang pada kitab ke 52 bab 10.

(68) Ini adalah sebagian dari haditsnya, yang akan disebutkan pada kitab ke 64 bab 79.

(69) Ini tambahan yang dianggap mu'allaq oleh pengarang. Ahmad dan lainnya telah menyebutkannya secara maushul. Ini adalah tambahan yang ganjil tapi tidak demikian menurut aku. Demikian telah aku jelaskan dalam kitab adh-Dha'ifah 3364.

(70) Aku katakan, "Ia adalah asy-Sya'bi, yang meriwayatkan hadits ini dari Abu Burdah, dari ayahnya, yakni bahwa Abu Musa al-Asy'ari mengatakannya kepada perawi darinya: Shalih bin Hayyan.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.