Thursday 13 April 2017

Al-Baqarah, Ayat 38-39 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Ustadz Abu Ihsan al-Atsari.

Surat al-Baqarah.

Al-Baqarah, Ayat 38-39.

Kami berfirman: "Turunlah kamu dari Surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. 2: 38) "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni Neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. 2: 39)

Allah Sub-haanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang peringatan yang pernah diberikan kepada Adam ('alayhis salaam) dan isterinya serta iblis ketika Dia menurunkan mereka dari Surga. Yang dimaksudkan yakni kepada anak keturunannya, bahwa Dia akan menurunkan Kitab-kitab dan mengutus pada Nabi dan Rasul. Sebagaimana dikatakan oleh Abul 'Aliyah, bahwa yang dimaksud dengan al-huda adalah para Nabi, para Rasul, mukjizat serta penjelasan. (164)

"Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku." Artinya, orang yang menerima Kitab-kitab yang diturunkan dan menyambut para Rasul yang diutus. "Niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka," berkaitan dengan perkara akhirat yang akan mereka hadapi. "Dan tidak (pula) merreka bersedih hati," atas berbagai urusan dunia yang tidak mereka peroleh.

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Thaahaa: "Allah berfirman: 'Turunlah kamu berdua dari Surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku itu, niscaya ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka." (QS. Thaahaa: 123)

Ibnu 'Abbas (ra-dhiyallaahu 'anhuma) berkata: "Tidak tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat." (165)

"Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS. Thaahaa: 124)

Sebagaimana Allah berfirman di sini: "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni Neraka; mereka kekal di dalamnya." Maksudnya, mereka kekal abadi di dalam Neraka, tidak akan dapat menghindar dan tidak pula dapat menyelamatkan diri.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(164) Ibnu Abi Hatim (1/139).

(165) Tafsiir ath-Thabari (18/389).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.