Friday 31 March 2017

Daftar Isi | Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah.
Bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim.

Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat.

Daftar Isi.
Kata pengantar penyusun cetakan kedua.
Kata pengantar penyusun cetakan pertama.
Muqoddimah.

Bab 1: Alam jin.
Pertama: Jin dikenakan taklif.
Kedua: Jin ada yang Mukmin dan ada yang kafir.
Ketiga: Jin diciptakan terlebih dahulu daripada manusia.
Keempat: Jin merupakan sebuah bangsa yang besar dan terbagi-bagi.
Kelima: Manusia lebih mulia daripada jin.
Keenam: Bentuk asli jin tidak dapat dilihat oleh manusia.
Ketujuh: Kesurupan jin.
Kedelapan: Jin ada yang laki-laki dan ada yang perempuan.
Kesembilan: Jin makan dan minum.
Kesepuluh: Jin bertempat tinggal.

Bab 2: Kaidah-kaidah syari'at.
Kaidah pertama: Agama Islam telah sempurna dan tidak boleh untuk ditambah-tambah.
Kaidah kedua: Wajibnya ber-ittiba' kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dan haromnya berbuat bid'ah dalam agama.
Kaidah ketiga: Menjadikan al-Qur-an sebagai dasar hukum dan as-Sunnah sebagai penjelasnya dan memahami keduanya dengan pemahaman para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum.
Kaidah keempat: Wajibnya memulangkan seluruh perselisihan kepada al-Qur-an dan as-Sunnah.

Bab 3: Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim.
Catatan pertama: Jin tidak mempunyai hak untuk men-shohih-kan dan men-dho'if-kan hadits.
Catatan kedua: Kerajaan iblis dan bala tentaranya.
Catatan ketiga: Manusia tidak dapat melihat jin dalam rupa yang aslinya dan mereka tidak dapat mengusir marabahaya yang akan menimpa seseorang.
Catatan keempat: Tidak adanya dalil bahwa keberadaan jin Muslim di rumah seorang Muslim berarti pertanda baik.
Catatan kelima: Malaikat tidak akan turun, kecuali dengan perintah ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala.
Catatan keenam: Adanya ajaran yang bid'ah dalam hal membuang air panas di jamban.
Catatan ketujuh: Anak-anak kecil tidak dapat melihat jin dalam rupa yang aslinya dan sebagian binatang yang dapat melihat mereka.
Catatan kedelapan: Perintah menyampaikan keterangan jin Muslim kepada manusia serta bantahannya.
Catatan kesembilan: Cara mengusir gangguan jin yang tidak ada Sunnahnya.
Catatan kesepuluh: Keterangan rahasia yang baru pertama kali diketahui oleh manusia serta bantahannya dan bahwa syaithon selalu menyertai manusia.
Catatan kesebelas: Benarkah bahwa syaithon senang di posisi yang terletak pada dua hal yang bertentangan?
Catatan kedua belas: Keterangan sebuah hadits yang tidak sah sama sekali dan keterangan do'a yang Sunnah ketika bersenggama.
Catatan ketiga belas: Pembenaran jin terhadap hadits yang tidak sah sama sekali tersebut serta bantahannya.
Catatan keempat belas: Ajaran do'a yang tidak ada Sunnahnya dari jin Muslim serta bantahannya.
Catatan kelima belas: Kesalahan penerjemahan buku serta pembenarannya.
Catatan keenam belas: Indahnya pershohabatan yang terjadi antara seorang Muslim yang baik dengan jin yang baik pula serta bantahannya.
Catatan ketujuh belas: Keterangan sebuah atsar yang batil dari Ibnu 'Abbas ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma dan adanya denda bagi mereka yang mencampuri isterinya yang sedang haidh.
Catatan kedelapan belas: Bantahan penulis terhadap jin Muslim yang telah men-shohih-kan sebuah riwayat yang batil dan keterangan beberapa hadits yang tidak ada asalnya.
Catatan kesembilan belas: Bantahan penulis terhadap keterangan jin Muslim tentang perkara yang ghoib tanpa dalil, dan bahwa jin dapat merubah-ubah wujud.
Catatan kedua puluh: Jin qorin Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam masih hidup serta bantahannya dan bahayanya perkataan jin Muslim tersebut.
Catatan kedua puluh satu: Bantahan terhadap pernyataan jin Muslim yang hendak mengelabui kaum Muslimin dan tinggi serta agungnya kedudukan Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam.
Catatan kedua puluh dua: Lagi tentang jin qorin Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam masih hidup serta bantahannya dan bahayanya perkataan jin Muslim tersebut.
Catatan kedua puluh tiga: Contoh lagi penyimpangan jin Muslim yang mengajarkan kesyirikan, dengan menyatakan bahwa jin qorin pendamping kita dapat melindungi dari berbagai bahaya besar.
Catatan kedua puluh empat: Jin pendamping itu tidak memiliki syahwat serta bantahannya.
Catatan kedua puluh lima: Pernyataan pengarang yang akan bertemu dengan jin Muslim di Surga nanti serta bantahannya.
Catatan kedua puluh enam: Sebuah cara pengobatan sihir yang tidak ada dasarnya dalam syari'at.
Catatan kedua puluh tujuh: Sebuah cara mengusir gangguan jin yang tidak ada ketetapannya seperti itu dalam syari'at dan sedikit keterangan tentang bid'ah idhofiyah.
Catatan kedua puluh delapan: Sebuah cara lagi untuk mengobati sihir yang berkaitan dengan suami isteri yang tidak ada ketentuannya seperti itu dalam syari'at.
Catatan kedua puluh sembilan: Sebuah persyaratan yang tidak benar yang ditentukan oleh jin Muslim bagi seorang yang akan mengusir gangguan jin, dan bolehnya seorang Muslim untuk membaca al-Qur-an dan beberapa 'amalan yang lainnya tanpa wudhu'.
Catatan ketiga puluh: Cara-cara yang tidak ada ketentuannya dalam syari'at yang diajarkan oleh jin Muslim untuk mengobati seorang wanita yang kesurupan.
Catatan ketiga puluh satu: Beberapa cara lagi yang tidak ada ketentuannya dari syari'at serta bantahannya.
Catatan ketiga puluh dua: Beberapa cara lagi yang tidak ada ketentuannya dari syari'at serta bantahannya.
Catatan ketiga puluh tiga: Beberapa cara lagi yang tidak ada ketentuannya dari syari'at serta bantahannya.
Catatan ketiga puluh empat: Adanya syari'at sujud syukur setelah menyembuhkan si sakit.

Maroji'.

===

Maroji'/ Sumber:

Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rohimahuLLOOH, Penerbit: Darul Qolam - Jakarta, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.