Saturday 11 March 2017

Hadits Kelimabelas | Syarah Hadits Arba'in

Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah.

Syarah Hadits Arba'in.

Syaikh Ibnu Daqiiqil 'Ied.

Syaikh Usamah Abdul Kariem Ar-Rifa'i.

Ustadz Abu Umar Abdullah Asy-Syarif.

15. Hadits Kelimabelas.

Dar Abu Hurairah (1) radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata yang baik atau diam, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya memuliakan tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya memuliakan tamunya." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 6018, Muslim no. 47)

Syarah.

Sabda Nabi (shallallahu 'alaihi wa sallam) "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir" maksudnya adalah barangsiapa yang beriman dengan keimanan yang sempurna, yang dapat menyelamatkan dari adzab Allah dan menyampaikan kepada keridhaan Allah "maka hendaknya berkata yang baik atau diam" karena orang yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya tentulah dia merasa takut terhadap ancaman-Nya, mengharap pahala-Nya, bersungguh-sungguh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Yang lebih penting dari itu adalah menjaga segala anggota badannya karena kelak ia akan dimintai pertanggungjawabannya di akherat atas apa yang telah dikerjakan oleh seluruh anggota badannya. Allah berfirman:

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya." (Al-Isra': 36)

Dan firman-Nya:

"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir." (Qaaf: 18)

Bahaya lisan sangat banyak, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Adakah yang menenggelamkan manusia dengan wajahnya ke Neraka selain dari hasil perbuatan lisannya?" (2)

Beliau bersabda:

"Setiap ucapan anak Adam menjadi tanggung jawabnya kecuali dzikir kepada Allah dan amar ma'ruf nahi mungkar." (3)

Barangsiapa memahami hal ini beriman kepada-Nya dengan keimanan yang tulus, maka Allah akan memelihara lisannya sehingga dia tidak akan berbicara melainkan perkataan yang baik atau diam.

Di antara ulama berkata, "Seluruh adab yang baik itu berkisar pada empat hadits, beliau menyebut salah satunya adalah hadits "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau diam..." Sebagian ulama menjelaskan hadits tersebut dengan makna, "Apabila seseorang hendak berbicara, maka jika apa yang hendak ia katakan itu baik, benar dan berpahala maka hendaknya dia berbicara. Jika tidak, maka hendaknya ia menahan diri, baik perkataan tersebut hukumnya haram, makruh atau bahkan yang mubah.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

1. Perawi hadits telah kami sebutkan biografinya di depan.

2. Diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 2616.

3. Diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 2412, Ibnu Majah no. 3974.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Syarh Matan Al-Arba'ien An-Nawawiyah, Pensyarah: Ibnu Daqiiqil 'Ied, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Syarah Hadits Arba'in, Penerjemah: Abu Umar Abdullah Asy-Syarif, Penerbit: At-Tibyan, Solo - Indonesia, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!