Wednesday 29 March 2017

Adabul Mufrad 35-41

Adabul Mufrad.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari.

Kitab Berbakti kepada kedua orang tua.

Bab 19: Bakti kepada kedua orang tua sesudah kematiannya.

35. Usaid bin 'Ali bin Ubaid berkata bahwa ayahnya pernah mendengar Abu Usaid berkata kepada orang-orang, "Pernah kami bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, lalu ada seseorang yang bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah aku dapat berbakti kepada kedua orang tuaku sepeninggal keduanya?' Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

'Benar, ada empat: Do'a bagi keduanya, permintaan ampun bagi keduanya, memenuhi janji keduanya dan menghormati teman keduanya, serta menyambung hubungan keluarga yang tidak kalian dapatkan kecuali dari keduanya.'"

* Dha'if.

36. Abu Hurairah ra-dhiyallaahu 'anhu berkata, "Ada seorang yang meninggal yang terangkat derajatnya. Orang itu bertanya: 'Wahai Rabb, apa ini?' Maka dijawab: 'Anakmu mendo'akanmu.'"

37. Muhammad 'Abdullah bin Sirrin berkata, "Ketika kami berada di rumah Abu Hurairah pada suatu malam, dia berkata, 'Ya Allah ampunilah Abu Hurairah dan ibuku dan bagi siapa yang memohon ampun bagi keduanya.'" 'Abdullah bin Sirrin berkata, "Maka kami memohon ampun bagi keduanya sampai kami masuk ke dalam do'a Abu Hurairah."

38. Abu Hurairah ra-dhiyallaahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

'Jika mati seorang hamba akan terputuslah darinya 'amalannya kecuali dari tiga hal: Sedekah jariyah, 'ilmu yang bermanfaat atau anak yang yang shalih yang mendo'akannya.'"

39. Ibnu 'Abbas ra-dhiyallaahu 'anhuma berkata, "Ada seorang yang bertanya (pada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam), 'Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dan belum memberi wasiat, apakah ada manfaat baginya jika aku bersedekah dari hartanya?' Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ya.'"

Bab 20: Bakti kepada orang yang pernah berhubungan dengan ayahnya.

40. 'Abdullah bin 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma berkata, "Ada seorang badui yang berada di tengah perjalanan, dimana ayah badui itu adalah teman 'Umar bin al-Khaththab. Orang badui itu berkata, 'Bukankah engkau putera fulan?' 'Abdullah bin 'Umar menjawab, 'Benar.' 'Abdullah bin 'Umar lalu memberikan padanya unta yang dinaikinya dan melepas sorban yang dipakainya dari kepalanya dan diberikan kepada orang tersebut. Orang-orang di situ berkata, 'Bukankah sudah cukup kalau engkau berikaan dua dirham saja?' 'Abdullah bin 'Umar menjawab, 'Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

'Jagalah orang yang pernah berhubungan hubungan keluarga dengan ayahmu dan jangan engkau memotongnya itu menyebabkan Allah akan mematikan cahayamu.'"

* Dha'if.

41. 'Abdullah bin 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma berkata, "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

'Sesungguhnya sebaik-baik bakti adalah seorang pria yang menyambung hubungan dengan shahabat ayahnya.'"

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Adabul Mufrad, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan Pertama, Mei 2004 M.