Wednesday 29 March 2017

Ringkasan Shahih Bukhari 35-37

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Kitaabul iimaani.

2. Kitab Iman.

34. Bab: Zakat adalah Sebagian dari Islam

Firman-NYA, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah ALLOH dengan memurnikan ketaatan kepada-NYA dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikaan sholat dan menunaikan zakat." {Qur-an Suroh al-Bayyinah (98): Ayat 5}

35. Dari Tholhah bin 'Ubaydillah (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), ia berkata, "Seorang laki-laki dari Najd (dalam riwayat lain: seorang badui) datang kepada Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam dengan kepala penuh debu, kami mendengar suaranya tapi tidak mengerti apa yang diucapkannya sehingga ia mendekat. Ternyata ia menanyakan tentang Islam." (dalam riwayat lain: Ia berkata, "Wahai Rosululloh, beritahukan tentang sholat yang ALLOH wajibkan kepadaku?") Maka Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bersabda, "Sholat lima waktu dalam sehari semalam." Ia bertanya lagi, "Apakah ada lagi selain itu?" Beliau pun menjawab, "Tidak, kecuali jika engkau mau mengerjakan sholat sunah." Kemudian Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam meneruskan ucapannya, "Dan puasa" (dalam riwayat lain disebutkan: "Beritahukan puasa yang diwajibkan ALLOH kepadaku?" Beliau menjawab, "Puasa pada bulan) Romadhon." Orang itu bertanya lagi, "Adakah selain itu?" Beliau menjawab, "Tidak ada, kecuali jika engkau mau melakukan yang sunah." [Ia bertanya lagi, "Beritahukan tentang zakat yang diwajibkan ALLOH kepadaku?" 3/225] Kemudian Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam menyebutkan perihal zakat. (dalam riwayat lain: "Maka Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam memberitahukan kepadanya tentang syari'at-syari'at Islam) Orang itu bertanya lagi, "Adakah yang diwajibkan atasku selain itu?" Beliau pun menjawab, "Tidak ada, kecuali jika engkau mau melakukan yang sunah." Kemudian orang itu pergi dan berkata, "Demi ALLOH! aku tidak akan menambah atau mengurangi [sedikitpun dari apa yang telah ALLOH wajibkan kepadaku] lalu Rasulullah ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bersabda, "Dia pasti beruntung jika dia benar-benar menepati perkataannya."

35. Bab: Mengiringi Jenazah Merupakan Bagian dari Iman

36. Dari Abu Huroiroh (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), bahwa Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bersabda, "Barang siapa mengiringi jenazah seorang muslim karena iman dan mengharapkan pahala, yang mana ia menyertainya sampai menyolatinya dan menyelenggarakan penguburannya hingga selesai, maka ia akan kembali dengan membawa pahala dua qiroth. Setiap qiroth kira-kira sebesar bukit Uhud. Dan barang siapa mensholatinya saja kemudian ia pulang sebelum menguburkannya, maka ia membawa pulang pahala satu qiroth."

36. Bab: Takutnya Seorang Mukmin akan Kehilangan Amalnya Tanpa Disadari

10.(23) Ibrohim at-Taimi berkata, "Perkataanku tidak pernah bertentangan dengan perbuatanku, karena aku takut menjadi seorang pembohong."

11.(24) Ibnu Abi Mulaikah berkata, "Aku pernah bertemu dengan tiga puluh orang shahabat Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam yang takut akan kemunafikan padaa dirinyaa. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengatakan bahwa iman mereka setara dengan iman Jibril dan Mikail."

12.(25) Disebutkan dari al-Hasan, "Tidak ada seorang pun yang takut terhadapnya (kemunafikan) kecuali ia seorang yang beriman, dan tidak ada seorang pun yang merasa aman terhadapnya (kemunafikan) kecuali ia pasti seorang munafik." (26) Diperingatkan akan perbuatan saling memusuhi berdasarkan firman ALLOH, "Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui." {Qur-an Suroh Aali 'Imroon (3): Ayat 135}

37. Dari Zubaid, berkata, "Aku bertanya kepada Abu Wa'il tentang Murji'ah."(27) Ia menjawab, "Abdulloh menceritakan kepadaku, bahwa Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bersabda, 'Memaki orang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran'."

37. Bab: 8.(28) Pertanyaan Jibril kepada Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tentang Iman, Islam, Ihsan, Hari Akhir, dan Penjelasan Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam kepadanya, Kemudian Rosululloh (shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam) Bersabda,

"Jibril 'alayhis salaam datang untuk mengajarkan kepada kalian tentang agama kalian." Nabi (shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam menganggap itu semua adalah agama.

9.(29) Semua yang beliau jelaskan kepada utusan 'Abdul Qois adalah bagian iman dan firman ALLOH, "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya." {Qur-an Suroh Aali 'Imroon (3): 85}

(Hadits Jibril dalam bab ini, adalah dari hadits Abu Huroiroh (rodhiyaLLOOHU 'anhu), yang akan disebutkan pada kitab ke 65 bab 2).

Abu 'Abdillah berkata, "Semua itu beliau jadikan sebagai bagian dari iman."

38. Bab

(Hadits dalam bab ini adalah bagian dari hadits Abu Sufyan (rodhiyaLLOOHU 'anhu) yang panjang tentang Hiraklius, yang akan disebutkan pada kitab ke 56 bab 102).

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(23) Diriwayatkan secara maushul oleh pengarang dalam kitaab at-Tarikh dan Ahmad dalam az-Zuhd dengan sanad shohih darinya.

(24) Diriwayatkan secara maushul oleh Ibnu Abi Khoitsamah dalam kitab Tarikh milikny tapi tidak menyebutkan jumlahnya. Demikian juga Ibnu Nashr dalam kitabnya al-Iman dan Abu Zar'ah ad-Dimasyqi dalam kitab Tarikh miliknya dari jalur lain darinya sebagaimana dalam riwayt tersebut.

(25) Disebutkan secara maushul oleh Ja'far al-Faryabi dalam kitab Shifatul Munafiq dari beberapa jalur yang berbeda, dan hal ini mendukung keshohihan riwayat ini darinya, lalu kenapa pengarang menuliskan "Disebutkan" yang mengisyaratkan bahwa riwayat ini lemah? Hal ini dijawab oleh al-Hafizh, bahwa ini merupakan penyampaian ringkas, yakni pengarang tidak mengkhususkan ungkapan yang tersirat lemah itu untuk menunjukkan kelemahan, tapi untuk mengungkapkan matannya dengan ungkapan maknanya atau ringkasan yang disimpulkannya. Dengan demikian aku mengerti akan pentingnya hal itu.

(26) Yakni nifaq 'amali (kemunafikan dalam perbuatan).

(27) Yaitu salah satu golongan sesat yang mengatakan bahwa kemaksiatan itu tidak merusak iman.

(28) Ini adalah bagian dari hadits Abu Huroiroh (rodhiyaLLOOHU 'anhu) yang disebutkan pengarang dalam bab ini. Adapun pada kitab 65 (tentang tafsir) lafazhnya lebih lengkap. Lihat pada kitab ke 36 bab 3. Disebutkan secara maushul pula oleh Muslim dan lainnya dari hadits Ibnu 'Umar (rodhiyaLLOOHU 'anhuma).

(29) Mengisyaratkan pada hadits Ibnu 'Umar (rodhiyaLLOOHU 'anhuma) berikut, yang disebutkan secara bersambung setelah dua bab berikut.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.