Wednesday 29 March 2017

Ringkasan Shahih Bukhari 32-34

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani.

Kitaabul iimaani.

2. Kitab Iman.

32. Bab: Amal yang Paling Disukai ALLOH adalah yang Dilakukan Secara Rutin dan Berkesinambungan

32. Dari 'Aisyah (RodhiyaLLOOHU 'Anhuma), bahwa pada suatu ketika Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam masuk ke tempat 'Aisyah, dan saat itu ada seorang wanita [dari bani Asad 2/48] bersama 'Aisyah. Lalu Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bertanya, "Siapa wanita itu?" 'Aisyah menjawab, "Ini adalah fulanah [yang biasa tidak tidur malam]." 'Aisyah lalu menyebutkan 'amalan sholatnya. Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam bersabda, "Jangan begitu! tetapi kerjakanlah semampumu ['amal-'amal itu]. Demi ALLOH, DIA tidak bosan (dalam riwayat lain: sesungguhnya ALLOH tidak bosan) {untuk memberikan pahala}, hingga kamu sendiri yang merasa bosan. 'Amal yang paling disukai ALLOH adalah yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan."

33. Bab: Bertambah dan Berkurangnya Iman

Firman ALLOH, "Dan KAMI tambahkan kepada mereka petunjuk." {Qur-an Suroh al-Kahfi (18): Ayat 13} "Dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya." "Pada hari ini telah KU-sempurnakan untukmu agamamu." {Qur-an Suroh al-Maa-idah (5): Ayat 3}. Apabila seseorang melakukan sesuatu secara tidak sempurna, maka berarti imannya telah berkurang.

33. Dari Anas (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), dari Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam, Beliau bersabda, "Akan dikeluarkan dari Neraka; Orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaHa illaLLOOH' {tidak ada Tuhan yang berhak disembah (dengan benar) selain ALLOH} dan di dalam hatinya terdapat kebaikan." (7.(22) dalam riwayat mu'allaq: dari iman) seberat sya'ir (jemawut). Akan dikeluarkan dari Neraka; Orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaHa illaLLOOH' dan dalam hatinya terdapat kebaikan (iman) sebesar burroh (biji gandum). Akan dikeluarkan dari Neraka; Orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaHa illaLLOOH' dan dalam hatinya terdapat kebaikan (iman) seberat dzarroh (biji sawi)."

34. Dari 'Umar bin Khoththob (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), bahwa seorang laki-laki yahudi berkata (dalam riwayat lain: beberapa laki-laki yahudi berkata 5/127) kepadanya, "Wahai Amirul Mu'minin, ada sebuah ayat di dalam kitab kalian yang jika diturunkan kepada kami maka akan kami jadikan hari turunnya ayat itu sebagai hari raya." 'Umar bertanya, "Ayat yang mana?" Kemudian orang itu menjawab, "Pada hari ini telah KU-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah KU-cukupkan kepadamu nikmat-KU dan telah KU-ridhoi Islam itu sebagai agama bagimu." {Qur-an Suroh al-Maa-idah (5): Ayat 3} 'Umar berkata, "Kami tahu hari tersebut dan tempat diturunkannya kepada Nabi ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam, yaitu pada saat Beliau berada di Arofah pada hari Jum'at. [dan aku sendiri, demi ALLOH, aku pun di Arofah 5/186]."

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

(22) Diriwayatkan secara maushul oleh al-Hakim dalam kitab aal-Arba'in yang di dalamnya disebutkan pernyataan Qotadah yang mendapatkan hadits tersebut dari Anas (ro-dhiyaLLOOHU 'anhu). Aku katakan, bahwa riwayat ini disebutkan secara maushul oleh pengarang dari jalur lain dari Anas dalam hadits yang panjang tentang syafaat, yang akan disebutkan pada kitab ke 97 bab 36.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.