Wednesday 29 March 2017

Adabul Mufrad 42-47

Adabul Mufrad.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari.

Kitab Berbakti kepada kedua orang tua.

Bab 21: Jangan memutus siapa yang pernah berhubungan dengan ayahmu, kalau tidak cahaya (iman)mu akan menjadi gelap.

42. Sa'ad bin Ubadah az-Zuraqy dari ayahnya mengatakan, "Aku pernah duduk di masjid Madinah bersama Amru bin 'Utsman. Lalu datanglah 'Abdullah bin Salam dan duduk bersandar pada keponakannya. Dia kemudian meninggalkan majelis dan kemudian kembali. Dia berkata, 'Apa yang kau inginkan wahai Amru bin 'Utsman (dua atau tiga kali)? Demi yang mengutus Muhammad dengan dasar kebenaran, sesungguhnya itu ada di Kitabullah (dua kali). Janganlah engkau memutus siapa yang pernah menyambung hubungan keluarga dengan ayahmu, kalau tidak cahayamu akan dimatikan.'"

* Isnadnya Dha'if.

Bab 22: Hubungan baik itu diwariskan.

43. Dari salah seorang Shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dia berkata, "Kucukupkan engkau, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

'Sesungguhnya hubungan baik itu diwariskan.'"

* Dha'if.

Bab 23: Janganlah seseorang memanggil/ menyebut ayahnya dengan namanya dan janganlah duduk, sebelum dia serta janganlah berjalan di depannya

44. Abu Hurairah ra-dhiyallaahu 'anhu pernah melihat dua orang. Lalu dia berkata pada salah satu di antaranya, "Apa hubungannya dia denganmu?" Orang itu menjawab, "Ayahku." Abu Hurairah lalu berkata, "Jangan engkau panggil dia dengan namanya dan jangan berjalan di depannya serta jangan duduk sebelumnya."

Bab 24. Bolehkah menyebut ayah dengan gelarnya?

45. Syahr bin Husyab berkata, "Kami keluar bersama 'Abdullah bin 'Umar, lalu Salim berkata padanya, 'Shalat! Wahai Abu 'Abdurrahman.'"

* Isnadnya Dha'if.

46. 'Abdullah bin 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma pernah berkata, "Tetapi Abu Hafsh 'Umar (bin al-Khaththab, ayah 'Abdullah bin 'Umar) memutuskan."

Bab 25. Wajibnya Menyambung Hubungan Keluarga.

47. Kulaib bin Manfa'ah berkata, "Kakekku berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapa aku paling berbakti?' Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

'Ibumu, ayahmu, saudara perempuanmu dan saudara laki-lakimu, budakmu, itu adalah hak yang wajib dipenuhi dan hubungan keluarga yang tersambung.'"

* Dha'if.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Adabul Mufrad, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan Pertama, Mei 2004 M.